Cegah PMK Saat Idul Adha, Pengeluaran SKKH Ternak di Pessel Wajib Lalui Karantina

PESSEL-Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Sumbar wajibkan pengeluaran surat keterangan kesehatan hewan dengan melalui masa karantina, di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto menyampaikan proses karantina ini merupakan upaya pencegahan dan penanganan penyakit kaki dan mulut (PMK) saat Idul Adha.

Baca juga: Kembali ke Desa, Meraih Sukses dari Ternak Bebek Petelur

"Ya, harus melalui karantina. Kalau tidak SKKH-nya (surat keterangan kesehatan hewan), tidak bisa dikeluarkan, " ungkap Madrianto di Painan, Senin (27/6/2022).

Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah melakukan sosialisasi melalui petugas kesehatan di Badan Penyuluh Kecamatan (BPK).

Baca juga: Awalnya Coba-coba dan Ditolak Warga, Kini Sukses Ternak Ribuan Bebek Tanpa Bau dan Becek

Ia mengatakan, masa karantina sesuai masa inkubasi penyebaran virus PMK. Inkubasinya terhitung selama 14 hari.

"Ya, kalau Idul Adha kita tanggal 9. Berarti terakhir mulai karantinya tanggal 23 Juni. Kalau sudah lewat tidak bisa, " ujarnya.

Baca juga: Lulusan S2 UGM Sukses Bangun Kampung Ternak

Sesuai dengan ketentuan tersebut, pihaknya menghimbau para masyarakat dan pedagang mematuhi prosedur yang telah mereka terapkan.

Menurutnya, paya itu gunakan melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus PMK yang telah mulai merebak di sejumlah daerah.

Baca juga: Bangkrut dgn Hutang Ratusan Juta, Lunas dgn Usaha Ternak Kambing

"Kita minta kerjasama kita semua. Tidak hanya pedagang, juga pengurus masjid dan mushola. Saat membeli hewan kurban, mesti melihat asal usul hewan ternaknya serta SKKH yang sah, " ujarnya. (rel)

Berita terkait

Cegah PMK Saat Idul Adha, Pengeluaran SKKH Ternak di Pessel Wajib Lalui Karantina

Fernando Yudistira

Rekomendasi

Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa...

Nagari TV, TVnya Nagari!

Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)

Irjen TNI Buka Pelatihan BHD dan Screening Jantung Bagi Personel TNI

Polri Menyelamatkan Anak yang Dijual Ayahnya untuk Foya-Foya

Kabag Penum Divhumas Polri Pimpin Pelaksanaan E Learning Kehumasan di Polda Jatim

Babinsa Koto Raya Dampingan Taruna Latsitardanus XLIII Bangun Jamban Untuk Warga Kurang Mampu

Sambut Kunker Pangdam I/BB, Kodim 0311/Pessel Lakukan Pembenahan Pangkalannya

Kejari Pessel Gelar Sosialisasi Keadilan Restorative di Aula Kantor Camat Bayang

Pesisir Selatan Terima Hibah Rp9,9 M untuk Program Air Minum dan Sanitasi

Wujudkan Lingkungan Asri, Personil Kodim Terus Lakukan Penghijauan

Hendri Kampai: 10 Alasan Masyarakat Pesisir Selatan Pilih Hendrajoni Sebagai Bupati

Hendri Kampai: Salah Memilih Bupati, Kabupaten Pesisir Selatan Mundur Secara Demokrasi dan Pembangunan

Fendi Yulianto Anggota DPRD Dari Partai Perindo Kunjungi dan Memberikan Sembako Kepada Masyarakat Miskin

Babinsa Koto Raya Dampingan Taruna Latsitardanus XLIII Bangun Jamban Untuk Warga Kurang Mampu

Sambut Kunker Pangdam I/BB, Kodim 0311/Pessel Lakukan Pembenahan Pangkalannya

Harga Pupuk Subsidi Melebihi HET, Diduga Subsidi Pupuk Untuk Distributor Dan Kios Pupuk

Pessel Terapkan Elektronik Katalog, Standar Kualitas LPSE Terus Ditingkatkan

Pimpin Upacara Harkitnas Ke-115 Tahun 2023 Dan Unit Inteldim Bacakan Amanat Pangdam I/BB

Adat Pegang Pakai Nagari Tapan Harus Dipertahankan

Peringatan Hardiknas 2022, Bupati Rusma Yul Anwar Berikan Penghargaan Kepada 67 Orang Guru Penulis

Cegah PMK Saat Idul Adha, Pengeluaran SKKH Ternak di Pessel Wajib Lalui Karantina

Fernando Yudistira

Rekomendasi

Ikuti Kami