PESSEL-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berkomitmen melakukan pengembangan olahraga prestasi maupun olahraga masyarakat guna mencipatakan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
Kepala Bidang Pemuda Olahraga Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Gestrojoni menyampaikan upaya itu sejalan dengan visi-misi daerah selama lima tahun ke depan yang tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
"Sekaligus menyiapkan bibit atlet daerah dalam rangka menyongsong event olaraga, baik skala lokal, regional, nasional maupun internasional, " ujarnya didampingi Kepala Seksi Kepemudaan Ali Effendi di Painan.
Pemerintah kabupaten hingga akhir tahun RPJMD atau pada 2026 menargetkan 15 prestasi di bidang olahraga, mulai tingkat daerah hingga internasional.
Baca juga:
Indra Dt Rajo Lelo Kembali Pmpin PSSI Sumbar
|
Karena itu kata mantan pelatih nasional gulat itu pihaknya terus mengembangkan program peningkatan kapasitas dan daya saing olahraga daerah mulai dari pencarian bibit atlet sampai penguatan kelembagaan.
Apalagi Pesisir Selatan sejak dulu sudah terkenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang teruji mencetak atlet-atlet berprestasi skala nasional dan internasional dari berbagai cabang olahraga.
"Indra Sjafri, misalnya. Kiprahnya bidang kepelatihan sepak bola sudah skala dunia. Nofrica Yanti untuk paralayan dan Ermizen untuk sepak takraw, " terangnya.
Lebih dari itu menurutnya olahraga kini tidak hanya sebagai ajang kebugaran dan prestasi semata, melainkan sudah bergeser ke ranah industri, dengan kapitalisasi yang cukup fantastis.
Ia mengimbau seluruh cabang olahraga dan kelompok masyarakat pegiat olahraga agar memanfaatkan peluang itu dengan baik, sehingga olahraga bisa berdampak lebih luas terhadap peningkatan kesejahteraan.
Pemerintah kabupaten berharap cabang olahraga membentuk klub, sehingga dunia olahraga Pesisir Selatan lebih bergairah melalui pelaksanaan kompetisi sambil mencetak atlet-atlet berprestasi.
"Bahkan bisa disinergikan dengan upaya pengembangan kepariwisataan daerah melalui konsep sport and tourisme, " sebut Gestrojoni di sela-sela meninjau persiapan kegiatan olahraga di Nagari (desa adat) Koto Berapak Kecamatan Bayang.